Inilah Interior Gaya Industrial yang Terlihat Maskulin dan Berkharisma

Desain rumah gaya industrial semakin populer karena menghadirkan sentuhan modern, casual, dan maskulin hanya melalui penggunaan elemen sederhana. Meskipun dianggap sebagai tren interior modern, sejatinya gaya ini telah muncul sejak tahun 1950.

Saat ini gaya interior industrial semakin populer di luar negara asalnya karena aplikasinya yang praktis dan menciptakan hasil bangunan yang unik. Selain itu Anda tidak perlu mengeluarkan anggaran yang besar untuk mewujudkan konsep desain industrial. 

Sejarah Gaya Interior Industrial

Munculnya arsitektur gaya industrial dimulai pada tahun 1950-an di Eropa ketika banyak bangunan pabrik terbengkalai dan tidak digunakan. Untuk memanfaatkannya kembali sebagai tempat tinggal, masyarakat di sana melakukan beberapa penyesuaian.

Meskipun demikian, karakteristik asli bangunan tetap dipertahankan. Oleh karena itu bukan sesuatu yang mengherankan jika bangunan bergaya industrial terlihat seperti gudang atau bangunan yang belum selesai. 

Gaya industrial banyak memanfaatkan bahan-bahan seperti beton, pipa ekspos, dan logam untuk menciptakan atmosfer yang autentik. Konsep rumah bergaya industrial tidak hanya menghadirkan estetika yang menarik, tetapi juga mengandung makna sejarah.

Mengenal interior gaya industrial yang maskulin, Sumber: bramblefurniture.com
Mengenal interior gaya industrial yang maskulin, Sumber: bramblefurniture.com

Ciri Khas Desain Interior Industrial

Akhir-akhir ini gaya industrial banyak diaplikasikan pada hunian pribadi masyarakat Indonesia. Bahkan tidak hanya rumah, banyak juga kantor atau cafe gaya industrial yang dengan mudah bisa Anda temukan di berbagai tempat.

1. Didominasi Bahan Material dari Kayu dan Besi

Desain interior bergaya industrial tidak memerlukan penggunaan material dengan harga mahal. Karena keunikan gaya industrial justru terletak pada pemanfaatan bahan-bahan sederhana. Anda bisa memanfaatkan material sederhana seperti kayu, besi daur ulang, dan logam. 

Material yang digunakan pun cenderung memiliki warna dominan gelap, sehingga terkesan usang. Material kayu, besi, dan logam biasanya digunakan untuk membuat berbagai macam furniture seperti kursi, lemari, meja, dan sebagai elemen dekorasi dinding.

Kelebihan dari gaya industrial adalah kemampuannya menghasilkan tampilan menarik tanpa perlu menguras banyak anggaran. Kayu dipilih karena mampu memberikan sentuhan hangat dan alami

Sedangkan besi dan logam digunakan untuk memberikan kesan tahan lama dan kokoh. Dengan memadukan ketiga bahan material tersebut, Anda dapat menciptakan ruang interior yang elegan dan tetap terjangkau.

2. Bangunan Terkesan Belum Selesai

Ciri khas gaya industrial lainnya adalah pemanfaatan elemen bangunan yang terkesan belum selesai. Artinya, dinding bangunan dibiarkan dalam kondisi aslinya tanpa dilakukan pengecatan.

Meskipun demikian, pilihan warna tidak terbatas pada dinding berwarna abu-abu saja karena Anda bisa mendapatkan kesan alami dengan memasang dinding dari bahan batu bata bertekstur kasar yang tidak diplester. 

Penggunaan dinding batu bata mampu menciptakan desain yang unik. Dengan demikian gaya industrial tidak hanya menekankan pada kesederhanaan saja, tetapi juga menampilkan keaslian bangunan tanpa sentuhan akhir yang berlebihan.

3. Langit-Langit yang Tinggi

Untuk mencegah desain interior model industrial terasa sumpek, Anda bisa membangun langit-langit yang cukup tinggi. Langit-langit yang tinggi memberikan kesan ruang yang lega dan lebih fleksibel dalam penataan desain interior. 

Sebagai solusi tambahan, pertimbangkan juga untuk membuat lantai mezzanine di antara lantai dasar dan atap atau plafon rumah. Mezzanine ini tidak hanya menambah dimensi visual pada ruangan, tetapi juga dapat dioptimalkan untuk fungsi tambahan.

Selain itu dengan langit-langit yang tinggi Anda bisa memasang berbagai elemen seperti lampu gantung besar, ventilasi terbuka, dan eksposur struktur bangunan yang sering kali menjadi ciri khas gaya industrial.

Penggunaan langit-langit tinggi menjadi karakteristik interior industrial, Sumber: hometrust.sg
Penggunaan langit-langit tinggi menjadi karakteristik interior industrial, Sumber: hometrust.sg

4. Material Lantai Terbuat dari Bahan yang Kokoh

Penggunaan bahan material yang kokoh pada bagian lantai merupakan faktor penting untuk menjamin keawetan, sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Karena seperti kita tahu, lantai harus mampu menahan beban untuk aktivitas sehari-hari. 

Banyak orang memilih menggunakan material beton yang tidak dipoles untuk menonjolkan kesan industrial pada desain interior. Padahal ada pilihan lain seperti lantai semen atau lantai kayu yang tidak kalah menarik untuk dipilih.

Apapun jenis material yang dipilih, pastikan Anda lebih mengutamakan keamanan, ketahanan, dan kenyamanan saat dipijak. Hal ini penting agar desain interior tidak hanya estetis, tetapi juga aman untuk seluruh anggota keluarga. 

5. Memanfaatkan Barang-Barang Daur Ulang

Akhir-akhir ini kerusakan lingkungan semakin merajalela, sehingga menimbulkan keprihatinan. Bagi mereka yang peduli terhadap isu lingkungan, memanfaatkan barang-barang daur ulang bisa menjadi pilihan yang sangat solutif. 

Memanfaatkan produk daur ulang dalam desain industrial yang tidak hanya ikut berpartisipasi dalam menyelamatkan lingkungan, akan tetapi cara ini juga selaras dengan estetika desain industrial. 

Contoh barang daur ulang yang cocok untuk desain industrial adalah tempat sampah yang terbuat dari tong bekas, rak penyimpanan dari papan kayu daur ulang, dan meja kayu dengan kaki besi. Barang-barang tersebut bisa menimbulkan kesan industrial yang semakin kuat. 

6. Minimalis dan Fungsional

Gaya interior industrial dikenal karena sifatnya yang minimalis dan fungsional. Desain ini lebih mengutamakan kegunaan ruang, sehingga cenderung menghindari dekorasi yang berlebihan. 

Hal tersebut menciptakan ruangan yang terkesan sederhana dan luas. Desain yang sederhana ini justru membuat tiap elemen furniture maupun perabotan menjadi sorotan utama. Oleh karena itu pastikan Anda memilih furniture yang fungsional sekaligus estetik.

Sebagai contoh dapur gaya industrial umumnya menggunakan bahan yang tahan lama dan memiliki penampilan kasar namun terlihat estetik seperti kabinet dari kayu daur ulang, rak terbuka dari besi, meja dari stainless steel, dan pencahayaan menggunakan lampu gantung. 

Interior industrial identik dengan minimalis namun fungsional, Sumber: ekohunters.com
Interior industrial identik dengan minimalis namun fungsional, Sumber: ekohunters.com

Jasa Desain Interior 

Bagi Anda yang tertarik untuk menerapkan gaya industrial pada desain rumah, kantor, atau cafe maka bisa mempercayakan kami sebagai jasa interiornya. Kami merupakan perusahaan jasa interior Sidoarjo yang tidak hanya bisa melayani pembuatan desain industrial akan tetapi bangunan dengan desain lainnya juga. 

Desain-desain tersebut antara lain adalah minimalis, modern, klasik, mewah, atau shabby chic. Untuk informasi lebih detail mengenai jasa desain yang bisa kami buat, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan admin melalui kontak WhatsApp yang tersedia. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Ayo chat
1
Ada yang bisa kami bantu?
Hai, apa butuh info?